Pages

Jumat, 21 Oktober 2016

Ookami Kodomo no Ame to Yuki (wolf children)




Judul : Ookami Kodomo No Ame To Yuki ( Wolf Children )
Tipe : Movie ( 1 episode )
Genre : Fantasy, Slice of Life
Score : 8.84/10 (myanimelist)



Ookami Kodomo No Ame To Yuki, sebuah film animasi Jepang yang dirilis bulan Juli tahun 2012. Karakter, latar, dan cerita dalam animasi dibuat dengan gaya fantasy naturalis, yang menggiring penonton lebih mudah memantulkannya dengan dunia nyata.

Dahulu kala para filosof saling berdebat menghancurbangunkan pendapat tentang satu pertanyaan, "apakah inti dunia?" awalnya materi menjadi jawabnya, mulai dari air, api, udara, tanah, sampai atom, materi terkecil yang tak dapat lagi dibagi-bagi (yang akhirnya terbagi juga). Kemudian mulai era Plato muncul kesadaran jika inti dunia ini bisa saja tidak terdapat di alam nyata, tidak bisa dilihat kasat mata, sebab tersimpan sempurna dalam dunia ide.

Apa kita akan melanjutkan perdebatan ini?

Hasil gambar untuk ookami kodomo no ame to yuki
a single mother story

Jelas tidak, hmm.. Itu tadi sekedar pengantar untuk mengenalkan, jika manusia boleh saja meyakini motifasi relatif sebagai inti hidupnya, inti dunianya. Motifasi bisa melahirkan aksi yang berbeda-beda, dan alangkah baiknya bila motifasi yang tepat mampu melahirkan rangkaian aksi yang tepat pula. Isn’t it right?

Hubungannya dengan film yang bakal di-review ini? Nah, kebetulan sang sutradara, Mamoru Hasoda, berniat menggiring penonton untuk memiliki satu motifasi, cinta. Betapa indah dunia seandainya manusia menjalani hidup bermotifasikan cinta dalam arti luas.

Hasil gambar untuk ookami kodomo no ame to yuki
Ookami Kodomo

Ookami Kodomo No Ame To Yuki, bercerita tentang perjuangan seorang single parent, Hana, membesarkan kedua anaknya. Awalnya Hana adalah gadis riang pekerja keras yang ingin menikmati hidup layaknya manusia normal. Hana belajar, bekerja, dan berusaha memperoleh taraf hidup yang baik di masa depan.

Ternyata takdir membelokkan langkahnya dengan seorang laki-laki misterius yang ternyata adalah; Manusia Serigala! Tentu Hana sempat kaget, namun apa arti logika kalau cinta sudah bicara. Jadi meski tahu dia jatuh cinta dengan manusia serigala, dia berniat mencintainya sepenuh hati, juga bermimpi membangun sebuah keluarga.
Hasil gambar untuk ookami kodomo no ame to yuki
ookami kodomo no ame to yuki

Waktu berganti, tahun berlalu, keluarga kecil Hana dikaruniai dua anak keturunan serigala, Yuki (yang lahir di musim dingin), dan Ame (anak kedua yang lahir di musim panas). Saat kelahiran Ame inilah tiba-tiba suami Hana menghilang. Keesokan hari pasca melahirkan dia dapati suaminya hanyut di sungai karena kecelakaan.

Hidup di kota besar, sendirian, dengan dua anak balita sebagai tanggungan tidak lantas membuat Hana putus asa. Disini inti cerita dimulai, demi menghidupi kedua anaknya yang sangat ia cintai,  Hana berjuang sekuat tenaga. Namun, tak lama dia menyadari kekuatan berubah wujud anak-anaknya belum terkendali. Akan berbahaya jika anak-anaknya berubah menjadi serigala di depan umum. Sewaktu-waktu penangkap hewan liar, atau tata-sosial kota yang ‘dingin’ bisa memperlakukan anak-anaknya sebagai hewan buas.

Sebab itulah Hana pindah ke desa kecil di kaki hutan, berharap bisa memberikan kehidupan baru yang segar dan lebih bebas untuk anak-anaknya. Tapi tentu saja tempat baru juga membawa tantangan-tantangan baru.
Hasil gambar untuk ookami kodomo no ame to yuki
not a perfect family but still perfectly happy

Ookami Kodomo No Ame To Yuki dirilis tahun 2012, memenangkan berbagai penghargaan sesaat pasca rilis; mulai dari Animation of The Year (2012), Best Animation Film (2013), dan Best Animation Disc Award (2014).  Yup, movie anime satu ini memang bukan film biasa. Diwakili dengan karakter-karakter kuat namun tetap sederhana, penonton diajarkan kembali untuk menghargai orang-orang yang mereka sayangi. Meskipun, terkadang penghargaan harus berujung perpisahan.

Selain tentang cinta dan keluarga, film satu ini tak luput menyoroti kehidupan sosial kota dan desa. Terkadang keteraturan dan padatnya rutinitas kota membuat para penghuninya kehilangan empati sebagai manusia. Dari kacamata Hana, perbandingan arus kota dan desa ini disajikan dengan cukup apik. Tidak sentimental, ataupun emosional, namun netral dengan cara sederhana.


Hasil gambar untuk ookami kodomo no ame to yuki
wolf children and a super mother

By the way, buat kamu yang sedang suntuk nyari referensi movie animation berbobot tapi tidak cukup berat untuk membuatmu ngantuk, tonton saja Ookami Kodomo No Ame To Yuki. Love is not all about give or take, but its about give and take. Good night… :)